Desain yang saya rujuk
Kehidupan
para astronot atau antariksawan di luar negeri seringkali berlangsung lama.
Kehidupan di tempat tersebut jauh berbeda dengan kehidupan normal di bumi.
Makan, mandi, minum, buang air besar, hiburan, internet dan kehidupan lainnya
sangat unik. Agar dapat hidup nyaman dengan waktu cukup lama, para ahli
menyiapkan sarana alat canggih dan khusus bagi kehidupan di luar angkasa.
Misi
Badan Antariksa Eropa (ESA) untuk program Mars500 sebentar lagi bakal terwujud.
Mulai 3 Juni nanti, enam orang dari berbagai negara akan menjalani kehidupan di
sebuah bilik di Planet Mars. Sampai November 2011 nanti, enam astronot ini akan
melakukan aktivitas sehari-hari, seperti makan, tidur dan bekerja seperti biasa
di sebuah “bilik”. Uji coba ini dilakukan untuk mengetahui besarnya tekanan
yang dihadapi awak ketika mengikuti ekspedisi ruang angkasa. “Ini adalah misi
yang paling lama,” kata kepala eksperimen yang juga pejabat di Badan Antariksa
Eropa, Martin Zell.
Kesehatan
Astronot
Setiap
astronot di pesawat luar angkasa memiliki tugas khusus. Masing-masing telah
dibekali pelatihan yang dibutuhkan untuk menjalankan tugas tersebut. Untuk
pertolongan kesehatan, Tim Bagian Kesehatan adalah kelompok yang diberikan
tugas tersebut. Tim Bagian Kesehatan telah dilatih tidak hanya untuk memberikan
pertolongan pertama, tapi juga untuk memberikan pertolongan medis seperti
menjahit luka dan memberi injeksi. Semua astronot telah dilatih untuk
memberikan pertolongan pada orang yang terkena serangan jantung. Banyak
peralatan kedokteran dan obat-obatan di dalam kotak medis pesawat luar angkasa.
Perlengkapan ini dibutuhkan untuk mengobati luka ringan dan cedera selama
penerbangan pesawat. Perlengkapan ini juga berguna dalam menstabilkan kondisi
astronot saat terbang kembali ke bumi.
Toilet Luar
Angkasa
Di
dalam pesawat luar angkasa tidak ada bak mandi atau shower, tapi ada toilet.
Toiletnya seluas 1 x 1 meter. Laki-laki dan perempuan menggunakan toilet yang
sama. Toiletnya mirip seperti toilet orang barat yang kita gunakan di bumi.
Meskipun demikian, ada sedikit perbedaan. Para astronot mengikatkan tubuh
mereka di toilet sehingga mereka tidak melayang. Kemudian mereka menggunakan
alat seperti vacuum-cleaner untuk menyedot sampah buangan. Sampah buangan ini
kemudian dikeringkan dalam vacuum.Toilet tidak dipisahkan oleh pintu, melainkan
hanya korden. Jadi, kalian bisa bayangkan suara dari dalam toilet pasti
terdengar dari luar. Meskipun begitu, di dalam pesawat luar angkasa sangat
bising. Suara dari kipas angin, motor, dan alat-alat bising lainnya terlalu berisik
saat toilet digunakan, sehingga suara dari dalam toilet tidak akan terdengar
dari luar. Agar dapat duduk dengan pas di penyedot toilet yang hanya berukuran
10 cm, para astronot menggunakan peralatan pelatihan yang dilengkapi dengan
kamera.
Selain membuat
terobosan dengan membuat stasiun luar angkasa, lembaga antariksa Amerika
Serikat (NASA) berhasil menciptakan alat senilai 250 juta dolar AS guna mendaur
ulang air seni astronotnya menjadi layak minum. Cape Canaveral, Florida (ANTARA
News | Finroll) – “Kita telah banyak mengkaji kandungan kemih cukup dari yang
dibutuhkan dan diinginkan,” kata David Korth, direktur penerbangan NASA,
layaknya dilaporkan Irene Krotz dari Reuters.
Proyek
stasiun angkasa itu senilai 100 miliar dolar AS yang melibatkan 16 bangsa.
Stasiun itu dibangun 220 mil di luar angkasa selama lebih dari satu dekade.
Sebelum daur ulang itu dimulai November 2008, NASA telah sukses terlebih dahulu
mengujinya. “Orang-orang memilki pengetahuan luas akan kandungan air seni,
tetapi ilmu kimia mengubahnya sebagai karya yang terkadang profesor sendiri
tidak selalu mengerti. Ada banyak parameter dalam kandungan kalsium di air
kencing dan pH (kadar asam),” kata ilmuwan Julie Robinson. Sementara itu, para
insinyur pusat penerbangan angkasa Marshall di Huntsville, Alabama, berharap
perbaikan pesawat ulang alik Endeavour tepat waktu sesuai jadwal peluncuran
pada 7 Februari 2010 guna mengemban misi pembangunan stasiun angkasa.
Di
Stasiun luar angkasa tentu ruangan akan menjadi kotor dan banyak sampah setelah
makan. Di sela-sela tugas mereka, para astronot membersihkan tempat makan,
mengganti penyaring udara ruangan, mengumpulkan sampah, serta membersihkan
dinding dan lantai. Mereka menggunakan deterjen cair, sarung tangan plastik,
serbet pembersih serbaguna, dan vacuum cleaner untuk membersihkan ruangan.Untuk
membersihkan ruangan, mereka menyemprotkan deterjen, mengelap dengan serbet
pembersih, dan menyedot debu-debu. Pada saat menggunakan deterjen, mereka
menggunakan sarung tangan. Sampah yang dikumpulkan dan sarung tangan yang
terpakai akan dibawa kembali ke bumi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar