NO
|
INDIKATOR PENILAIAN
|
IYA
|
TIDAK
|
KET
|
|||
4
|
3
|
2
|
1
|
||||
1.
|
SKOR
|
Defi panca
|
|||||
Praktikum
dilakukan sesuai prosedur
|
Sesuai prosedur dengan alat &
bahan lengkap
|
Sesuai
prosedur tetapi alat & bahan tidak lengkap
|
Tidak sesuai dengan prosedur tetapi
memodifikasi alat dan bahan karena keterbatasan sarana dan prasarana
|
Tidak sesuai prosedur tetapi mengganti
dengan praktikum yang sejenis
|
Praktikum tidak dilakukan sama sekali
karena alat dan bahan tidak lengkap
|
||
2.
|
SKOR
|
Endah dan Sondang
|
|||||
Pengembangan sikap ilmiah
|
Praktikan mengamati, mengelompokkan,
mencatat, mengukur dan menganalisis selama praktikum
|
Praktikan mengamati, mengelompokkan,
mencatat, mengukur namun tidak menganalisis
|
Praktikan mengamati, mengelompokkan,
mencatat, mengukur dan menganalisis selama praktikum
|
Praktikan hanya mengamati, mengukur
dan mencatat namun tidak menganalisis
|
Praktikan tidak dapat mengembangkan
sikap ilmiah sama sekali
|
||
3.
|
SKOR
|
Friska dan Febe
|
|||||
Pengadaan
ujian post test yang bersifat hipotesis
|
Melakukan post test yang bersifat
hipotesis dan rutin
|
Melakukan post test yang bersifat
hipotesis dan tidak rutin
|
Melakukan post test namun tidak
bersifat hipotesis tapi rutin
|
Melakukan post test namun tidak
bersifat hipotesis dan jarang
|
Tidak melakukan post test sama sekali
|
||
4.
|
SKOR
|
Khatarina dan Ananesi
|
|||||
Penyimpulan
hasil praktikum
|
Praktikan memahami tujuan dan prosedur
praktikum berdasarkan hasil analisis pribadi dan dapat menyimpulkan
|
Praktikan memahami tujuan dan prosedur
praktikum bukan berdasarkan hasil analisis pribadi dan dapat menyimpulkan
|
Praktikan memahami tujuan dan prosedur
praktikum namun berdasarkan hasil
analisis pribadi dan tidak dapat menyimpulkan
|
Praktikan memahami tujuan dan prosedur
praktikum bukan berdasarkan hasil analisis pribadi dan tidak dapat
menyimpulkan
|
Praktikan tidak memahami tujuan dan
prosedur praktikum sama sekali
|
Rabu, 30 April 2014
INSTRUMEN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAKSANAAN PRAKTIKUM DI LABORATORIUM
Selasa, 01 April 2014
DESAIN LABORATORIUM PENELITIAN LUAR ANGKASA
Desain yang saya rujuk
Kehidupan
para astronot atau antariksawan di luar negeri seringkali berlangsung lama.
Kehidupan di tempat tersebut jauh berbeda dengan kehidupan normal di bumi.
Makan, mandi, minum, buang air besar, hiburan, internet dan kehidupan lainnya
sangat unik. Agar dapat hidup nyaman dengan waktu cukup lama, para ahli
menyiapkan sarana alat canggih dan khusus bagi kehidupan di luar angkasa.
Misi
Badan Antariksa Eropa (ESA) untuk program Mars500 sebentar lagi bakal terwujud.
Mulai 3 Juni nanti, enam orang dari berbagai negara akan menjalani kehidupan di
sebuah bilik di Planet Mars. Sampai November 2011 nanti, enam astronot ini akan
melakukan aktivitas sehari-hari, seperti makan, tidur dan bekerja seperti biasa
di sebuah “bilik”. Uji coba ini dilakukan untuk mengetahui besarnya tekanan
yang dihadapi awak ketika mengikuti ekspedisi ruang angkasa. “Ini adalah misi
yang paling lama,” kata kepala eksperimen yang juga pejabat di Badan Antariksa
Eropa, Martin Zell.
Kesehatan
Astronot
Setiap
astronot di pesawat luar angkasa memiliki tugas khusus. Masing-masing telah
dibekali pelatihan yang dibutuhkan untuk menjalankan tugas tersebut. Untuk
pertolongan kesehatan, Tim Bagian Kesehatan adalah kelompok yang diberikan
tugas tersebut. Tim Bagian Kesehatan telah dilatih tidak hanya untuk memberikan
pertolongan pertama, tapi juga untuk memberikan pertolongan medis seperti
menjahit luka dan memberi injeksi. Semua astronot telah dilatih untuk
memberikan pertolongan pada orang yang terkena serangan jantung. Banyak
peralatan kedokteran dan obat-obatan di dalam kotak medis pesawat luar angkasa.
Perlengkapan ini dibutuhkan untuk mengobati luka ringan dan cedera selama
penerbangan pesawat. Perlengkapan ini juga berguna dalam menstabilkan kondisi
astronot saat terbang kembali ke bumi.
Toilet Luar
Angkasa
Di
dalam pesawat luar angkasa tidak ada bak mandi atau shower, tapi ada toilet.
Toiletnya seluas 1 x 1 meter. Laki-laki dan perempuan menggunakan toilet yang
sama. Toiletnya mirip seperti toilet orang barat yang kita gunakan di bumi.
Meskipun demikian, ada sedikit perbedaan. Para astronot mengikatkan tubuh
mereka di toilet sehingga mereka tidak melayang. Kemudian mereka menggunakan
alat seperti vacuum-cleaner untuk menyedot sampah buangan. Sampah buangan ini
kemudian dikeringkan dalam vacuum.Toilet tidak dipisahkan oleh pintu, melainkan
hanya korden. Jadi, kalian bisa bayangkan suara dari dalam toilet pasti
terdengar dari luar. Meskipun begitu, di dalam pesawat luar angkasa sangat
bising. Suara dari kipas angin, motor, dan alat-alat bising lainnya terlalu berisik
saat toilet digunakan, sehingga suara dari dalam toilet tidak akan terdengar
dari luar. Agar dapat duduk dengan pas di penyedot toilet yang hanya berukuran
10 cm, para astronot menggunakan peralatan pelatihan yang dilengkapi dengan
kamera.
Selain membuat
terobosan dengan membuat stasiun luar angkasa, lembaga antariksa Amerika
Serikat (NASA) berhasil menciptakan alat senilai 250 juta dolar AS guna mendaur
ulang air seni astronotnya menjadi layak minum. Cape Canaveral, Florida (ANTARA
News | Finroll) – “Kita telah banyak mengkaji kandungan kemih cukup dari yang
dibutuhkan dan diinginkan,” kata David Korth, direktur penerbangan NASA,
layaknya dilaporkan Irene Krotz dari Reuters.
Proyek
stasiun angkasa itu senilai 100 miliar dolar AS yang melibatkan 16 bangsa.
Stasiun itu dibangun 220 mil di luar angkasa selama lebih dari satu dekade.
Sebelum daur ulang itu dimulai November 2008, NASA telah sukses terlebih dahulu
mengujinya. “Orang-orang memilki pengetahuan luas akan kandungan air seni,
tetapi ilmu kimia mengubahnya sebagai karya yang terkadang profesor sendiri
tidak selalu mengerti. Ada banyak parameter dalam kandungan kalsium di air
kencing dan pH (kadar asam),” kata ilmuwan Julie Robinson. Sementara itu, para
insinyur pusat penerbangan angkasa Marshall di Huntsville, Alabama, berharap
perbaikan pesawat ulang alik Endeavour tepat waktu sesuai jadwal peluncuran
pada 7 Februari 2010 guna mengemban misi pembangunan stasiun angkasa.
Di
Stasiun luar angkasa tentu ruangan akan menjadi kotor dan banyak sampah setelah
makan. Di sela-sela tugas mereka, para astronot membersihkan tempat makan,
mengganti penyaring udara ruangan, mengumpulkan sampah, serta membersihkan
dinding dan lantai. Mereka menggunakan deterjen cair, sarung tangan plastik,
serbet pembersih serbaguna, dan vacuum cleaner untuk membersihkan ruangan.Untuk
membersihkan ruangan, mereka menyemprotkan deterjen, mengelap dengan serbet
pembersih, dan menyedot debu-debu. Pada saat menggunakan deterjen, mereka
menggunakan sarung tangan. Sampah yang dikumpulkan dan sarung tangan yang
terpakai akan dibawa kembali ke bumi
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGGUNAAN LABORATORIUM
Standar Operasional Prosedur
A. Latar
Belakang
Berbagai usaha yang dilakukan oleh guru atau
pengelola pendidik atau dosen untuk lebih meningkatkan serta
mendukung proses belajar yang lebih efektif dan efisien. Meskipun banyak faktor
yang menentukan kualitas pendidikan atau hasil belajar, salah satunya
yang terkait dengan pusat sumber belajar. Banyak berbagai sumber yang dapat
dijadikan sebagai pusat sumber belajar yang salah satunya laboratorium.
Laboratorium perlu dilestarikan serta dikelola, karena berperan untuk mendorong
efektivitas serta optimalisasi proses pembelajaran melalui penyelenggaraan
berbagai fungsi yang meliputi fungsi layanan, fungsi pengadaan/pengembangan
media pembelajaran, fungsi penelitian dan pengembangan dan fungsi lain yang
relevan untuk peningkatan efektivitas dan efisien pembelajaran.
B. TUJUAN
Sebagai pedoman pelaksanaan aktifitass penggunaan
fasilitas laboratorium untuk untuk menjaga tertib administrasi dan kelancaran
pelayanan pada laboratorium kimia di UNIVERSITAS JAMBI.
C. RUANG
LINGKUP
·
Prosedur layanan praktikum mahasiswa Universitas Jambi
·
Prosedur layanan penelitian mahasiswa/dosen Universitas Jambi
D. DEFENISI
Pengguna adalah mahasiswa/dosen
yang telah memenuhi persyaratan teknis dan administrasi untuk melakukan
praktikum/penelitian/pengujian dilaboratorium. Mahasiswa adalah mahasiswa
program studi/jurusan/fakultas di lingkungan UNJA yang masih aktif dan masih
tercatat sebagai mahasiswa UNJA dengan memenuhi persyaratan administrasi yang
berlaku di Universitas Jambi.
Dosen adalah tenaga pendidik pada
universitas yang khusus diangkat dengan tugas utama mengajar. Dosen
berkewajiban melaksanakan pendidikan dan pengajaran untuk membina peserta didik
menjadi manusia yang berkeahlian, terampil, cakap, berbudi luhur dan
bertanggung jawab dalam mengembangkan dan mangamalkan ilmu pengetahuan untuk
meningkatkan kemampuan umat manusia.
Asisten adalah seseorang yang
berdasarkan persyaratan pendidikan dan keahlian ditugaskan membantu dosen dalam
kegiatan praktikum. Teknisi adalah seorang tenaga fungsional yang berdasarkan
persyaratan pendidikan dan keahliannya bertugas memfasilitasi dosen dan asisten
dalam kegiatan praktikum.
Praktikan adalah mahasiswa
peserta praktikum yang terdaftar secara sah dan telah memenuhi persyaratan
administrasi mengikuti dilaboratorium. Praktikum adalah kegiatan tatap muka
yang dilakukan antara dosen/asisten dan mahasiswa yang menekankan pada aspek
psikomotorik (keterampilan), kognitif (pengetahuan), dan afektif (sikap) dengan
menggunakan peralatan dilaboratorium atau tempat lain yang ditentukan , yang
diselenggarakan dalam satu semester secara terjadwal.
E. KETENTUAN
UMUM
·
Proses praktikum
a. Kepala
laboratorium, Dosen, atau Asisten mengumumkan jadwal praktikum
b. Laboran
menerima pendaftaran praktikum
c. Laboran atas
persetujuan Kepala Laboratorium menyeleksi peserta praktikum
d. Kepala
laboratorium membuat daftar peserta praktikum
e. Pelaksanaan
Praktikum sesuai jadwal , melibatkan Kepala laboratorium, Dosen, Asissten,
Laboran dan mahasiswa.
f. Laboran
praktikum dimasukkan pada akhir periode praktikum
g. Kepala
laboratorium mengeluarkan Sertifikat/nilai Praktikum
·
Nilai Akhir/ Syarat Lulus Praktikum
a. Setiap
Mahasiswa wajib mengikuti semua materi Praktikum
b. Membuat
Tugas Pendahuluan
c. Mengikuti
Responsi dan Asistensi serta membuat laporan Sementara Praktikum
d. Memasukkan
Laporan Praktikum
F. PROSEDUR
KERJA
a.
Dosen pengasuh Praktikum bersama Asisten, laboran, mempersiapkan materi,
alat dan bahan praktikum setiap percobaan pertemuan.
b.
Mahasiswa masuk laboratorium15 menit sebelum praktikum dimulai.
c.
Responsi/asistensi dilaksanakan oleh Dosen/Asisten kepada praktikan.
d. Pelaksanaan
Praktikum dilaksanakan sesuai penuntun praktikum.
e.
Ujian Praktikum .
f.
Memasukkan Laporan Praktikum.
g.
Mengeluarkan Nilai/Sertifikat Laboratorium.
G. DOKUMEN
PENDUKUNG
a.
Panduan/penuntun/buku kerja praktikum
b.
Manual alat praktikum
c.
Pedoman kesehatan dan keselamatan kerja
d. Sk Dekan
tentang kepala laboratorium, asisten, laboran.
e.
Surat pemberitahuan tentang praktikum
f.
Jadwal praktikum
g.
Silabus/RPP
h.
Presentasi mahasiswa praktikum
i.
Presentasi dosen
j.
Rekapitulasi kehadiran mahasiswa dan Dosen
G. DIAGRAM ALIR
http://teknosipilstruktur.blogspot.com/2013/07/sop-laboratorium-struktur-dan-bahan.html
Langganan:
Postingan (Atom)