Rabu, 30 April 2014

INSTRUMEN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAKSANAAN PRAKTIKUM DI LABORATORIUM


NO
INDIKATOR PENILAIAN
IYA
TIDAK
KET
4
3
2
1
1.
SKOR





Defi panca
Praktikum dilakukan sesuai prosedur
Sesuai prosedur dengan alat & bahan lengkap
Sesuai prosedur tetapi alat & bahan tidak lengkap
Tidak sesuai dengan prosedur tetapi memodifikasi alat dan bahan karena keterbatasan sarana dan prasarana
Tidak sesuai prosedur tetapi mengganti dengan praktikum yang sejenis
Praktikum tidak dilakukan sama sekali karena alat dan bahan tidak lengkap
2.
SKOR





Endah dan Sondang
Pengembangan sikap ilmiah
Praktikan mengamati, mengelompokkan, mencatat, mengukur dan menganalisis selama praktikum
Praktikan mengamati, mengelompokkan, mencatat, mengukur namun tidak menganalisis
Praktikan mengamati, mengelompokkan, mencatat, mengukur dan menganalisis selama praktikum
Praktikan hanya mengamati, mengukur dan mencatat namun tidak menganalisis
Praktikan tidak dapat mengembangkan sikap ilmiah sama sekali
3.
SKOR





Friska dan Febe
Pengadaan ujian post test yang bersifat hipotesis
Melakukan post test yang bersifat hipotesis dan rutin
Melakukan post test yang bersifat hipotesis dan tidak rutin
Melakukan post test namun tidak bersifat hipotesis tapi rutin
Melakukan post test namun tidak bersifat hipotesis dan jarang
Tidak melakukan post test sama sekali
4.
SKOR





Khatarina dan Ananesi
Penyimpulan hasil praktikum
Praktikan memahami tujuan dan prosedur praktikum berdasarkan hasil analisis pribadi dan dapat menyimpulkan
Praktikan memahami tujuan dan prosedur praktikum bukan berdasarkan hasil analisis pribadi dan dapat menyimpulkan
Praktikan memahami tujuan dan prosedur praktikum namun  berdasarkan hasil analisis pribadi dan tidak dapat menyimpulkan
Praktikan memahami tujuan dan prosedur praktikum bukan berdasarkan hasil analisis pribadi dan tidak dapat menyimpulkan
Praktikan tidak memahami tujuan dan prosedur praktikum sama sekali

Selasa, 01 April 2014

DESAIN LABORATORIUM PENELITIAN LUAR ANGKASA

Desain yang saya rujuk




Kehidupan para astronot atau antariksawan di luar negeri seringkali berlangsung lama. Kehidupan di tempat tersebut jauh berbeda dengan kehidupan normal di bumi. Makan, mandi, minum, buang air besar, hiburan, internet dan kehidupan lainnya sangat unik. Agar dapat hidup nyaman dengan waktu cukup lama, para ahli menyiapkan sarana alat canggih dan khusus bagi kehidupan di luar angkasa.
Misi Badan Antariksa Eropa (ESA) untuk program Mars500 sebentar lagi bakal terwujud. Mulai 3 Juni nanti, enam orang dari berbagai negara akan menjalani kehidupan di sebuah bilik di Planet Mars. Sampai November 2011 nanti, enam astronot ini akan melakukan aktivitas sehari-hari, seperti makan, tidur dan bekerja seperti biasa di sebuah “bilik”. Uji coba ini dilakukan untuk mengetahui besarnya tekanan yang dihadapi awak ketika mengikuti ekspedisi ruang angkasa. “Ini adalah misi yang paling lama,” kata kepala eksperimen yang juga pejabat di Badan Antariksa Eropa, Martin Zell.



                                                Kesehatan Astronot


Setiap astronot di pesawat luar angkasa memiliki tugas khusus. Masing-masing telah dibekali pelatihan yang dibutuhkan untuk menjalankan tugas tersebut. Untuk pertolongan kesehatan, Tim Bagian Kesehatan adalah kelompok yang diberikan tugas tersebut. Tim Bagian Kesehatan telah dilatih tidak hanya untuk memberikan pertolongan pertama, tapi juga untuk memberikan pertolongan medis seperti menjahit luka dan memberi injeksi. Semua astronot telah dilatih untuk memberikan pertolongan pada orang yang terkena serangan jantung. Banyak peralatan kedokteran dan obat-obatan di dalam kotak medis pesawat luar angkasa. Perlengkapan ini dibutuhkan untuk mengobati luka ringan dan cedera selama penerbangan pesawat. Perlengkapan ini juga berguna dalam menstabilkan kondisi astronot saat terbang kembali ke bumi.

Toilet Luar Angkasa


Di dalam pesawat luar angkasa tidak ada bak mandi atau shower, tapi ada toilet. Toiletnya seluas 1 x 1 meter. Laki-laki dan perempuan menggunakan toilet yang sama. Toiletnya mirip seperti toilet orang barat yang kita gunakan di bumi. Meskipun demikian, ada sedikit perbedaan. Para astronot mengikatkan tubuh mereka di toilet sehingga mereka tidak melayang. Kemudian mereka menggunakan alat seperti vacuum-cleaner untuk menyedot sampah buangan. Sampah buangan ini kemudian dikeringkan dalam vacuum.Toilet tidak dipisahkan oleh pintu, melainkan hanya korden. Jadi, kalian bisa bayangkan suara dari dalam toilet pasti terdengar dari luar. Meskipun begitu, di dalam pesawat luar angkasa sangat bising. Suara dari kipas angin, motor, dan alat-alat bising lainnya terlalu berisik saat toilet digunakan, sehingga suara dari dalam toilet tidak akan terdengar dari luar. Agar dapat duduk dengan pas di penyedot toilet yang hanya berukuran 10 cm, para astronot menggunakan peralatan pelatihan yang dilengkapi dengan kamera.
Selain membuat terobosan dengan membuat stasiun luar angkasa, lembaga antariksa Amerika Serikat (NASA) berhasil menciptakan alat senilai 250 juta dolar AS guna mendaur ulang air seni astronotnya menjadi layak minum. Cape Canaveral, Florida (ANTARA News | Finroll) – “Kita telah banyak mengkaji kandungan kemih cukup dari yang dibutuhkan dan diinginkan,” kata David Korth, direktur penerbangan NASA, layaknya dilaporkan Irene Krotz dari Reuters.
Proyek stasiun angkasa itu senilai 100 miliar dolar AS yang melibatkan 16 bangsa. Stasiun itu dibangun 220 mil di luar angkasa selama lebih dari satu dekade. Sebelum daur ulang itu dimulai November 2008, NASA telah sukses terlebih dahulu mengujinya. “Orang-orang memilki pengetahuan luas akan kandungan air seni, tetapi ilmu kimia mengubahnya sebagai karya yang terkadang profesor sendiri tidak selalu mengerti. Ada banyak parameter dalam kandungan kalsium di air kencing dan pH (kadar asam),” kata ilmuwan Julie Robinson. Sementara itu, para insinyur pusat penerbangan angkasa Marshall di Huntsville, Alabama, berharap perbaikan pesawat ulang alik Endeavour tepat waktu sesuai jadwal peluncuran pada 7 Februari 2010 guna mengemban misi pembangunan stasiun angkasa.



Di Stasiun luar angkasa tentu ruangan akan menjadi kotor dan banyak sampah setelah makan. Di sela-sela tugas mereka, para astronot membersihkan tempat makan, mengganti penyaring udara ruangan, mengumpulkan sampah, serta membersihkan dinding dan lantai. Mereka menggunakan deterjen cair, sarung tangan plastik, serbet pembersih serbaguna, dan vacuum cleaner untuk membersihkan ruangan.Untuk membersihkan ruangan, mereka menyemprotkan deterjen, mengelap dengan serbet pembersih, dan menyedot debu-debu. Pada saat menggunakan deterjen, mereka menggunakan sarung tangan. Sampah yang dikumpulkan dan sarung tangan yang terpakai akan dibawa kembali ke bumi

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGGUNAAN LABORATORIUM

Standar Operasional Prosedur

A.    Latar Belakang
Berbagai usaha yang dilakukan oleh guru atau pengelola pendidik atau dosen  untuk lebih meningkatkan serta mendukung proses belajar yang lebih efektif dan efisien. Meskipun banyak faktor yang menentukan kualitas pendidikan atau hasil belajar, salah satunya yang terkait dengan pusat sumber belajar. Banyak berbagai sumber yang dapat dijadikan sebagai pusat sumber belajar yang salah satunya laboratorium. Laboratorium perlu dilestarikan serta dikelola, karena berperan untuk mendorong efektivitas serta optimalisasi proses pembelajaran melalui penyelenggaraan berbagai fungsi yang meliputi fungsi layanan, fungsi pengadaan/pengembangan media pembelajaran, fungsi penelitian dan pengembangan dan fungsi lain yang relevan untuk peningkatan efektivitas dan efisien pembelajaran.


B.  TUJUAN

Sebagai pedoman pelaksanaan aktifitass penggunaan fasilitas laboratorium untuk untuk menjaga tertib administrasi dan kelancaran pelayanan pada laboratorium kimia di UNIVERSITAS JAMBI.

C.   RUANG LINGKUP
·         Prosedur layanan praktikum mahasiswa Universitas Jambi
·         Prosedur layanan penelitian mahasiswa/dosen Universitas Jambi

D.  DEFENISI

Pengguna adalah mahasiswa/dosen yang telah memenuhi persyaratan teknis dan administrasi untuk melakukan praktikum/penelitian/pengujian dilaboratorium. Mahasiswa adalah mahasiswa program studi/jurusan/fakultas di lingkungan UNJA yang masih aktif dan masih tercatat sebagai mahasiswa UNJA dengan memenuhi persyaratan administrasi yang berlaku di Universitas Jambi.
Dosen adalah tenaga pendidik pada universitas yang khusus diangkat dengan tugas utama mengajar. Dosen berkewajiban melaksanakan pendidikan dan pengajaran untuk membina peserta didik menjadi manusia yang berkeahlian, terampil, cakap, berbudi luhur dan bertanggung jawab dalam mengembangkan dan mangamalkan ilmu pengetahuan untuk meningkatkan kemampuan umat manusia.
Asisten adalah seseorang yang berdasarkan persyaratan pendidikan dan keahlian ditugaskan membantu dosen dalam kegiatan praktikum. Teknisi adalah seorang tenaga fungsional yang berdasarkan persyaratan pendidikan dan keahliannya bertugas memfasilitasi dosen dan asisten dalam kegiatan praktikum.
Praktikan adalah mahasiswa peserta praktikum yang terdaftar secara sah dan telah memenuhi persyaratan administrasi mengikuti dilaboratorium. Praktikum adalah kegiatan tatap muka yang dilakukan antara dosen/asisten dan mahasiswa yang menekankan pada aspek psikomotorik (keterampilan), kognitif (pengetahuan), dan afektif (sikap) dengan menggunakan peralatan dilaboratorium atau tempat lain yang ditentukan , yang diselenggarakan dalam satu semester secara terjadwal.

E.  KETENTUAN UMUM

·           Proses praktikum
a.  Kepala laboratorium, Dosen, atau Asisten mengumumkan jadwal praktikum
b.  Laboran menerima pendaftaran praktikum
c.  Laboran atas persetujuan Kepala Laboratorium menyeleksi peserta praktikum
d.  Kepala laboratorium membuat daftar peserta praktikum
e.  Pelaksanaan Praktikum sesuai jadwal , melibatkan Kepala laboratorium, Dosen, Asissten, Laboran dan mahasiswa.
f.   Laboran praktikum dimasukkan pada akhir periode praktikum
g.  Kepala laboratorium mengeluarkan Sertifikat/nilai Praktikum

·           Nilai Akhir/ Syarat Lulus Praktikum
a.  Setiap Mahasiswa wajib mengikuti semua materi Praktikum
b.  Membuat Tugas Pendahuluan
c.  Mengikuti Responsi dan Asistensi serta membuat laporan Sementara Praktikum
d.  Memasukkan Laporan Praktikum

F.   PROSEDUR KERJA

a.    Dosen pengasuh Praktikum bersama Asisten, laboran, mempersiapkan materi, alat dan bahan praktikum setiap percobaan pertemuan.
b.    Mahasiswa masuk laboratorium15 menit sebelum praktikum dimulai.
c.    Responsi/asistensi dilaksanakan oleh Dosen/Asisten kepada praktikan.
d.   Pelaksanaan Praktikum dilaksanakan sesuai penuntun praktikum.
e.    Ujian Praktikum .
f.    Memasukkan Laporan Praktikum.
g.    Mengeluarkan Nilai/Sertifikat Laboratorium.

G.    DOKUMEN PENDUKUNG

a.    Panduan/penuntun/buku kerja praktikum
b.    Manual alat praktikum
c.    Pedoman kesehatan dan keselamatan kerja
d.   Sk Dekan tentang kepala laboratorium, asisten, laboran.
e.    Surat pemberitahuan tentang praktikum
f.    Jadwal praktikum
g.    Silabus/RPP
h.    Presentasi mahasiswa praktikum
i.     Presentasi dosen
j.     Rekapitulasi kehadiran mahasiswa dan Dosen


G.  DIAGRAM ALIR



http://teknosipilstruktur.blogspot.com/2013/07/sop-laboratorium-struktur-dan-bahan.html